Apa itu hormon FSH dan LH? Terus apa fungsi hormon luteinizing (LH) dan Follicle Stimulating Hormone (FSH) pada sistem reproduksi wanita? Yuk langsung saja cari tahu melalui artikel berikut ini.

Apa itu Hormon FSH?

Follicle Stimulating Hormone atau yang biasa dikenal dengan hormon FSH adalah hormon yang diproduksi oleh kelenjar hipofisis. Hormon FSH diproduksi di otak. Hormon ini sangat penting untuk kesehatan sistem reproduksi wanita.

Hormon FSH pada wanita berfungsi untuk membantu mengendalikan siklus haid. Hormon tersebut juga membantu mengendalikan produksi sel telur pada ovarium. Hormon yang dihasilkan sangat bervariasi, tidak bisa disamaratakan di setiap wanita.

Biasanya, ketika menjelang haid, kadar hormon FSH yang dihasilkan lebih tinggi dari hari-hari biasa. Semakin bertambahnya usia seorang wanita, level FSH-nya akan semakin tinggi. Apalagi ketika wanita memasuki usia menopause

Apa itu Hormon LH ?

LH merupakan singkatan dari Luteinizing Hormone, Salah satu hormon pada wanita yang diproduksi oleh kelenjar hipofisis anterior. Kelenjar itu juga sekaligus melepaskan hormon LH. 

Fungsi hormon luteinizing bertugas merangsang ovarium pada wanita. Rangsangan tersebut untuk menghasilkan estradiol. Pada umumnya, dua minggu sebelum haid, hormon LH akan meningkat. Itu yang menyebabkan ovarium melepaskan sel telur ketika masa ovulasi.

Cara Kerja Hormon FSH dan LH pada Sistem Reproduksi Wanita

Fungsi hormon FSH dan LH adalah mendorong pertumbuhan sel telur saat beberapa hari terakhir seorang wanita mengalami haid (menstruasi). Ketika pertumbuhan terjadi, sel telur akan melepaskan estrogen dalam jumlah banyak.

Estrogen tersebut nantinya akan menurunkan level kadar FSH. Hal tersebut bertujuan untuk mencegah terjadinya pertumbuhan sel telur yang terlalu banyak. Jadi, hanya akan ada satu sel telur yang bertahan.

Saat hal itu terjadi di dalam ovarium, estrogen bekerja keras untuk menebalkan lapisan dinding rahim. Kemudian akan terjadi tahap di mana sel telur yang telah matang akan lepas dari ovarium menuju ke saluran tuba.

Di fase ini, hormon estrogen akan mengeluarkan sinyal sebagai tanda meningkatkan pelepasan hormon FSH dan LH. Sel telur akan pecah melalui lapisan luar ovarium dan masuk ke saluran tuba falopi. Pecahnya sel telur tersebut disebabkan oleh hormon LH.

Ovum akan meninggalkan ovarium dan sel-sel yang ditinggalkan akan berubah menjadi korpus luteum. Sel-sel khusus tersebut akan menghasilkan berbagai macam hormon yang berbeda, yang di dalamnya termasuk hormon progesteron dan estrogen.

Apabila ovum tidak dibuahi oleh sperma, corpus luteum hanya dapat bertahan hidup selama 2 minggu dan hormon yang dilepaskan jadi lebih sedikit dari sebelumnya. Saat kadar progesteron dan estrogen turun, hormon FSH dan LH akan meningkat. Ovum baru mulai berkembang. 

Fungsi hormon luteinizing dan Follicle Stimulating Hormone selain untuk reproduksi wanita, juga untuk melindungi tulang dari ancaman osteoporosis dan mencegah resiko penurunan jantung.


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *